Selasa, 12 Oktober 2010

Kekecewaan di 11 Oktober 2010

Siang itu ku langkahkan kaki ku menuju kosnya salah satu teman tim saya.... biasanya sich kami berangkat 3 orang termasuk saya namun pada hari itu kebetulan salah satu teman kami tidak dapt ikut karena sakit sehingga pada waktu itu saya berangkat berdua saja dengannya....

Seperti biasa perjalanan kami mulai dari pertigaan simpang brimob untuk naik angkot menuju ke daerah rengcaekek..dan perjalanan pun dimulai....1 jam berlalu akhirnya kami tiba di tempat tujuan kami di daerah desa nagrog dan mulai lagi berjalan beberapa langkah untuk masuk ke gerbang sekolah SMA Karya Pembangunan Cicalengka...

Hari itu kami datang dengan agenda mempertanyakan prihal surat penolakan yang pihak sekolah tunjukkan kepada kami seminggu yang lalu yang belum di tanda tangani oleh kepala sekolah.Surat tersebut diperlukan untuk proses pemindahan magang kelompok kami ke SMK Yadhika Cicalengka dan akan bergabung dengan kelompok 39. Namun apa yang kami terima waktu itu adalah sebuah kekecewaan ... karena yang pertama lagi-lagi kami tidak bisa menjumpai kepala sekolah di sekolah tersebut dan lagi-lagi kami berjumpa dengan seseorang yang yang kami kenal sebagai WAKA KURIKULUM di sekolah tersebut lalu kami sedikit berbincang dengan beliau yang ujung-ujungnya bapak tersebut menunjukkan surat yang beliau tunjukkan seminggu yang lalu kepada kami yang isi surat tersebut masih sama dan juga masih belum di tanda tangani oleh KEPSEK nya......

ketika kami pertanyakan kenapa surat tersebut belum di tanda tangani beliau menjawab bahwa pak kepsek masih belum berada di tempat.. dan lagi-lagi kami harus menelan kekecewaan karena tujuan kami datang ke sekolah tersebut tidak dapat berjalan sesuai yang di harapkan.. namun sekarang yang jadi pertanyaan di benak kami bersama adalah : Kemana Kepsek tersebut pergi ya?  Apa mungkin seorang Kepsek tidak datang selama seminggu dikarenakan urusan yang ada di luar terus dia tidak meninggalkan sebuah wewenang kepada bawahannya untuk urusan tanda tangan atau urusan lainnya? Apa sesulit itukah sebuah urusan birokrasi sehingga hanya untuk tanda tangan sebuah surat saja tidak bisa di wakilkan oleh orang yang juga memiliki wewenang di kantor tersebut? Surat tersebut sebetulnya ada di tunjukkan gak sih dengan kepseknya, soalnya pada waktu surat itu di tunjukkan kepada kami surat tersebut masih tersusun rapi di dalam map di atas meja tempat menerima tamu bukan di atas meja kepseknya? memang, beberapa hal ini tidak kami pertanyakan langsung kepada pak WAKA pada waktu itu di karenakan kami berusaha untuk mengerti kondisi yang ada dan tidak mau terlalu ikut campur untuk urusan itu. Hanya saja kami merasa janggal dengan pihak sekolah ini. tapi yaaaaa mau gimana lagi mau di paksakan juga surat tersebut untuk di tanda tangan pada waktu itu kepseknya juga gak ada sementara surat tersebut jelas-jelas tertera nama kepseknya.. 

Akhirnya lagi-lagi kami pulang dengan membawa sebuah kekecewaan namun sebelum pulang kami hanya berpesan kepada pak waka agar surat tersebut secepatnya di proses. y begitulah cerita kami pada hari senin yang kelabu.. hikz..hikz..hikz... tapi walau gimana pun kami tetap semangat demi sebuah tanggung jawab yang mulia ini.
  

0 komentar:

Posting Komentar